Harga untuk 1 Item
KEGUNAAN:
Sebagai pagar gaib rumah untuk melindungi dari kekuatan negatif kiriman manusia, gangguan makhluk-makhluk halus negatif dan tanah kuburan (merusak usaha).
Karena menarik energi yang besar dari alam semesta, sangat bagus untuk pagar tempat-tempat meditasi.
Untuk di Bali dipakai untuk dasar dari bangunan suci/ pelinggih untuk menciptakan energi suci.
Tidak ada pantangan atau tumbal dan sejenisnya. Aman dan sudah ribuan keping terpsang di rumah dan tempat usaha.
Hati-hati barang palsu yang asli hanya dijual melalui www.wariga.com dan sales dari FB Sudhanalaya.
PEMASANGAN
Pastikan gambar Trisula yang di atas, dan panah menuju Trisula berikutnya. Mulai memasang dari sudut mana saja tidak ada aturan.
Kalau mungkin bungkus dengan kain putih. Semakin kuat apabila dibungkus bagian luar dengan jaring nelayan bekas, tetapi harus meminta dengan baik-baik kepada nelayan.
Maka kekuatan akan semakin besar dan tidak terdeteksi oleh orang yang bisa melihat alam gaib.
Dalam pemasangan 30 Cm, maksimal 50 Cm dan disemen untuk menghindari dibongkar oleh orang lain.
Kalau pindah rumah boleh di bongkar dan dipasang di rumah baru. Dibiarkan juga tidak ada masalah untuk penghuni baru, dan malah mendapat fungsi yang sama.
GAMBAR 1
Bentuk rumah sama dengan tanah/ kotak dan hanya ada sedikit ruang di sekeliling bangunan maka pemasangan tampak seperti gambar.
Kalau tidak ada ruang di luar bangunan maka pasang di dalam ruangan. Pun itu bak mandi, maka mesti di dalam bak mandi dan di bongkar.
GAMBAR 2
Kalau masih ada halaman, pasanglah di luar halaman di dalam pagar.
GAMBAR 3
Kalau masih ada halaman, pasanglah di dekat pagar bagian dalam agar seluruh halaman terlindungi.
GAMBAR 4
Untuk tanah yang tidak simetris atau tidak pas kotak maka bisa memasang dengan dimiringkan. Yang terpenting adalah ujung dari gambar trisula mengena produk yang lainnya seperti pada gambar 4.
PEMASANGAN UNTUK PEDAGINGAN PELINGGIH (BALI)
Satukan dengan pedagingan pada umumnya dan ditambahkab satu Trisula Dharma di atasnya dengan gambar Trisula di atas.
Bahan sudah termasuk panca datu. Tetapi tambahkan mirah sebagaimana seharusnya isi pedagingan. Telah dipakai luas oleh Pinandita dan Pandita di Bali.
Pada saat menanam di dasar pelinggih, Trisula menghadap ke luar.